Sabtu, 09 Juli 2011

JAMUR OBAT ALTERNATIF PENYAKIT KRONIS

JAMUR TEH KOMBUCHA
Ini adalah artikel yang dipublikasikan didalam majalah "The American raum & zeit (Munt Vernon/USA) Volume 2, Nomer 5, 1991, halaman 51-56.

Kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno, yang terjadi atas hasil simbiosis murni dari bakteri dan ragi Kombucha Tea (KT) yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar akhir abad lalu. Penyembuh terhadap berbagai macam penyakit ini telah di gunakan berulang kali dirumah tangga dipelbagai Negara Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoid serta membrane jamur yang liat dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi teh-manis yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, maka jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, maka akan terjadi bermacam-macam reaksi pada larutan teh-manis secara assimilatif dan dissimilatif. Jamur teh akan memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi berbagai unsur berguna yang akan muncul pada minuman tersebut seperti : glucuron acid, acetic acid, lactic-acid, vitamin, asam-asam amino, berbagai unsur antibiotik, serta unsur-unsur lain. Maka dari itu, jamur Kombucha ini adalah sebuah paberik biokimia mini yang sesungguhnya.

Kombucha – Penyembuh untuk Segala Penyakit?
Kekayaan pengalaman dari para pengguna teh jamur Kombucha ini, selain bisa digunakan sebagai minuman penyegar, maka dalam berbagai laporan medis bisa dibaca, bahwa kombucha bisa pula digunakan sebagai obat penyembuh penyakit. Pada laporan-laporan lama sampai yang mutakhir, disebutkan bahwa banyak penyakit bisa disembuhkan oleh Kombucha, sehingga mendapatkan banyak pujian dari berbagai kalangan yang pernah mencobanya. Bentangan penyembuhannya adalah, mulai dari penyakit yang ringan saja atau kurang merugikan, sampai penyakit yang paling serius sekalipun.
Banyak dokter dan ilmuwan telah membuktikan bahwa efek dari minuman Kombucha ini, merupakan penyembuh rumahan. Berbagai penelitian mengenai Kombucha telah dilaksanakan serta dibicarakan efektivitas penyembuhannya yang berbasiskan pada glucon-acid serta glucuron-acid, lactic-acid, acetic acid, serta berbagai macam vitamin C dan kelompok vitamin B yang sangat mujarab untuk menunjang kesehatan. Sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti di Russia, bahwa banyak komponennya mengandung zat-zat yang mempunyai sifat antibiotik serta penawar racun, dimana zat-zat tersebut memainkan peran penting dalam proses biokimia tubuh manusia.

Acuan bagi Dunia
Bacinskaja pada tahun 1914, telah menyatakan bahwa minuman ini efektif untuk kegiatan perut serta usus, khususnya pada bagian pembuangan. Beliau merekomendasikan untuk meminum segelas kecil sebelum makan dan meningkatkan takarannya secara berangsur-angsur untuk mendapatkan khasiat yang nyata dari minuman ini.
Professor S. Bazarewski mengemukakan dalam suatu laporan di "Correspondence for the Association of Nature Researchers in Riga",1915, bahwa diantara para penduduk Latvia di Propinsi Rusia Baltic, yaitu di Livland dan Kurland, mereka mempunyai obat tradisional yang bernama "Brinum Ssene" yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "Jamur Ajaib". Penduduk Latvia menggambarkan jamur ini sebagai "Suatu kekuatan penyembuhan yang ajaib untuk berbagai macam penyakit" sesuai dengan uraian Bazarewski. Beberapa orang penduduk yang ditanyai oleh Bazarewski menyatakan bahwa jamur ini bisa menyembuhkan pusing kepala, tetapi yang lain juga menyatakan kepadanya bahwa "jamur ini sangat berguna dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit".
Prof. B. Lindner (1917-1918) melaporkan bahwa jamur ini kebanyakan digunakan sebagai pengatur (regulator) atau untuk penyembuh aktivitas organ pencernaan yang kurang baik jalannya. Demikian juga halnya dengan pembengkakan disekitar dubur atau anus dapat disembuhkan seperti wasir atau ambein
Dokter Dr. Rudolf Sklenar dari Lich, Oberhessen, melaporkan di majalah periodik "Experiential Healing Science" pada 1964 mengenai metodenya dalam mendiagnosa dan terapi yang berhasil: "Suatu zat penyembuh alami yang berupa jamur yang bernama Kombucha, yang berperan sebagai penawar berbagai racun yang menghancurkan macam-macam microorganisme dan juga cholesterol". Dr. Sklenar menemukan suatu cara penyembuhan kanker, yang mana digunakan Kombucha dan juga pelbagai penyembuh lain berupa preparat Coli, yang mempunyai peran penting dalam sanitasi flora di bagian pencernaan manusia.(kusumawardani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar